Senin, 31 Maret 2014

CERITA ANAK MAGANG

Kata pertama yang terlintas di kepala gue begitu denger kata magang adalah ‘ah ribet’. Ngapain sih kampus nyuruh kita magang? Toh nanti kita bakal kerja juga abis lulus. Apalagi waktu magang minimal harus 30 hari kerja. Kalo kita dapet magang di Bandung sih enak, bisa sambil kuliah. Tapi kalo di luar kota? Ya mau ga mau kita harus ngambil magang pas libur semester. Kalo kata kampus sih magang ini berguna banget, biar kita punya gambaran tentang gimana dunia kerja nantinya. Akhirnya gue mengikuti segala syarat-syarat yang ditentuin kampus untuk mengikuti magang ini, ya secara magang kan mata kuliah wajib salah satu syarat juga biar kita bisa wisuda.

Akhirnya gue terdampar di sebuah perusahaan bernama PT Antam Tbk. UBPP Logam Mulia selama 2 bulan. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan, semacam jual beli emas gitu. Jadi setiap hari kerjaan gue ngecek harga emas. Awalnya gue merasa asing banget di perusahaan ini, ga kenal siapa-siapa berasa kaya anak malin kundang, bedanya gue ga durhaka sama orang tua dan gue ga nikahin pangeran dari negeri nan jauh disana. Eh lanjut, minggu-minggu pertama magang gue udah mulai adaptasi, mulai bisa becanda-becanda sama karyawan disana, walaupun ga lucu yang penting ketawa. Ketawa mulu setiap hari, kalo magang gue lebih dari dua bulan mungkin motto hidup gue jadi ‘lebih baik hidup dengan tawa dari pada dengan makan’ krik.

Jadi ceritanya pas magang ini kemampuan adaptasi dan komunikasi gue diuji banget, ngomong harus sopan, jangan kaya ngomong sama temen sendiri. Sama yang paling penting jaga sikap, jangan main handphone, jangan membuka segala macam sosial media lo di komputer kantor. Karena attitute sangat amat mempengaruhi nilai.

Ada satu hari yang sempet menggoyahkan keinginan kuliah gue. Gue waktu itu ditawarin buat kerja di kantor pusatnya Antam, tapi gue harus menyerah dengan kuliah gue. Setelah pergelutan batin antara otak, hati dan tubuh gue, akhirnya gue memutuskan untuk menyelesaikan kuliah lebih dulu, rezeki ga kemana kok.

Sampai akhirnya 2 bulan berlalu dengan lambat, gue sadar kalo magang itu ternyata penting. Kita bisa mempersiapkan diri bagaimana kita ketika kerja nanti.

Buat adik-adik yang pengen magang, saran gue pilih tempat magang yang bener-bener kalian inginkan, siapa tau bisa ditawarin kerja disana. Kan lumayan J (Septiannisa Maulida – Marketing Communication 2010)

Senin, 24 Maret 2014

DAKWAH ISLAM

                                                                                Kisah seorang pemuda yang menggugah iman
Pernah suatu malam ketika saya keluar dari Masjid Nabawi setelah menunaikan sholat Isya berjama'ah, saya melihat 1 org di halaman masjid nabawi yg dikerumuni oleh bnyak org...
Timbul di hati saya rasa penasaran ingin melihat ada apakah gerangan...??
Ternyata disana ada seorang pemuda yg sedang duduk di kursi roda. Dan yg menarik adalah dia sama sekali tidak bs menggerakan anggota tubuhnya, walaupun 1 jarinya..
MasyaAllah ternyata dia seorang pemuda yg terkenal di TV arab saudi dan di internet karena ceritanya yg luar biasa...
Dia dahulu adalah seorang pemuda yg hebat dalam olahraga renang dan menyelam, tp sayangnya dia termasuk pemuda yg tertipu oleh glamornya kehidupan dunia yg fana ini. Dia suka melalaikan sholat dan durhaka kpd kedua org tuanya...
Tibalah pada suatu hari yg telah merubah hidupnya 180 derajat menjadi seorang pemuda yang mengenal Allah...
Suatu saat di pantai ketika dia ingin berenang dan menyelam, dia melompat ke dalam air dan tiba-tiba kepalanya jatuh dan terbentur oleh batu karang yg berada di dalam air tersebut, yang menyebabkan dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali, persis seperti yg saya lihat pada saat saya bertemu dengannya...
Kemudian teman-temannya menolongnya untuk membawanya ke rumah sakit tp qaddarullah tubuhnya tetap tidak bisa digerakkan sama sekali...
Tapi apa yg terjadi setelah itu ya ikhwani....??
Kejadian itulah yang menjadi titik balik baginya utk menerima hidayah Allah...
Setelah kejadian itu dia benar-benar bertaubat kpd Alloh dan mengakui semua dosa2nya, kemudian dia mulai untuk mempelajari ilmu agama, sampai skrg ini SubhanAllah...
Dia menjadi seorang dai yang sering mengisi di kajian2 di saudi arabia, dan menceritakan ttg kisahnya tersebut...
Allahu Akbar...
Yang lebih menakjubkan lg ya ikhwani dia berkata:
"Demi Allah, Tidak ada kenikmatan yg sangat nikmat kecuali pada saat sekarang ini, jika dibandingkan dengan keadaan saya dahulunya yang bisa berbuat apapun tapi jauh dari Allah. Sekarang ini tubuh saya tidak bisa digerakkan tapi saya mengenal Allah, saya masih diberikan umur untuk dapat bertaubat dan beribadah kepada-Nya."
SubhanAllah...
Dan ada 3 keinginannya yg mengharukan stelah dia mengalami sakit ini,
Apa saja keinginannya itu:
1. Dia ingin bisa membolak-balikkan mushaf Al-Quran dengan tangannya sendiri
2. Dia ingin bisa sujud kpd Allah walaupun hanya satu kali
3. Dia ingin bisa memeluk ibunya tercinta yg dahulunya dia durhakai
SubhanAllah....
Lihatlah ya ikhwani, banyak sekali pelajaran yang sangat berharga yang bisa kita petik dari kisah ini...
Pemuda tersebut adalah seseorang yang tidak bisa mengerakkan tubuhnya sama sekali tapi Allah berikan kepadanya nikmat yang tidak semua manusia bisa mendapatkan nikmat tersebut. Nikmat Manisnya iman di dalam hatinya, Allah berikan kepadanya nikmatnya bermunajat kepada Rabb semesta alam, Allah berikan kepadanya syurga dunia....
Sekarang pertanyaan besar yang harus kita jawab adalah bagaimana dengan kita ya ikhwani.....??
Anggota tubuh kita dapat kita gerakkan semau kita tanpa ada kendala sedikitpun, tapi apakah kita dapat merasakan manisnya iman yg dirasakan oleh pemuda tersebut....??
Apakah tangan ini sering membuka Al-Quran, yang itu adalah salah satu dari keinginan pemuda tersebut...
Apakah hati ini sering khusu' ketika kita sujud kepada Allah, yang ini juga adalah salah satu keinginan pemuda itu...
Dan apakah diri kita ini telah berbuat baik, berbakti kepada kedua orang tua kita, yang ini pula adalah salah satu dari keinginan pemuda itu...
Hisablah diri ini sebelum diri ini dihisab di hadapan Allah kelak....!!
Mudah-mudahan dapat menjadi renungan bagi diri saya khususnya dan bagi kita semua pada umumnya...aamiin...